1.
PENDAHULUAN
1.1.
Simulasi Aliran
Simulasi aliran di saluran terbuka (open channel)
merupakan salah satu cara untuk mempelajari pola aliran di sepanjang saluran
tersebut. Simulasi dilakukan secara nyata dengan mengalirkan air ke saluran
yang umumnya dibuat dalam skala laboratorium (model fisik) atau secara virtual
dengan melakukan serangkaian hitungan hidraulik yang umumnya diwadahi dalam
suatu perangkat program aplikasi komputer (model matematik).
Langkah-langkah simulasi aliran dengan memakai model
fisik atau model matematik pada prinsipnya terdiri dari lima langkah pokok,
yaitu:
a) penyiapan tempat,
b) peniruan geometri sungai/saluran,
c) peniruan aliran,
d) pengukuran atau hitungan kecepatan dan kedalaman
aliran, dan
e) presentasi dan interpretasi hasil.
2.1.
Pengenalan
Aplikasi HEC-RAS
HEC-RAS merupakan program aplikasi untuk memodelkan
aliran di sungai, River Analysis System (RAS), yang dibuat oleh Hydrologic
Engineering Center (HEC) yang merupakan satu divisi di dalam Institute for
Water Resources (IWR), di bawah US Army Corps of Engineers (USACE). HEC-RAS
merupakan model satu dimensi aliran permanen maupun tak permanen (steady and
unsteady one-dimensional flow model).
HEC-RAS memiliki empat komponen model satu dimensi:
1) hitungan profil muka air aliran permanen,
2) simulasi aliran tak permanen,
3) hitungan transpor sedimen, dan
4) hitungan kualitas air. Satu elemen penting dalam
HEC-RAS adalah keempat komponen tersebut memakai data geometri yang sama,
routine hitungan hidraulika yang sama, serta beberapa fitur desain hidraulik
yang dapat diakses setelah hitungan profil muka air berhasil dilakukan.
HEC-RAS merupakan program aplikasi yang mengintegrasikan
fitur graphical user interface, analisis hidraulik, manajemen dan penyimpanan
data, grafik, serta pelaporan.
2.
ORGANISASI FILE
Simulasi aliran memakai HEC-RAS memerlukan sejumlah file,
terdiri dari file data, file run, serta file output. File-file dalam HEC-RAS
yang mencerminkan suatu model aliran di sungai dirangkum dalam suatu Project.
File data yang diperlukan untuk menyusun suatu model aliran adalah data plan,
data geometri, data aliran, data desain hidraulika, dan data sedimen. Data
plan, data geometri, dan data aliran adalah tiga data yang harus ada. Data plan
menyimpan informasi untuk mengendalikan simulasi aliran (run data) seperti data
geometri, data aliran, computational time step, dan simulation time. Data
geometri menyimpan informasi geometri sungai, yaitu alur, tampang lintang, dan
tampang memanjang sungai. Data aliran menyimpan informasi debit dan syarat
batas; data aliran dapat berupa data aliran permanen (untuk melakukan simulasi
aliran permanen) atau tak permanen (untuk melakukan simulasi aliran tak
permanen).
Data desain hidraulika diperlukan apabila pemakai
melakukan suatu desain hidraulika yang dicobakan untuk disimulasikan. Data
sedimen diperlukan untuk melakukan simulasi transpor sedimen.
2.1.
Analisa
Hidraulika
Steady Flow Water Surface Component. Modul ini
berfungsi untuk menghitung profil muka air aliran permanen berubah beraturan
(steady gradually varied flow). Program mampu memodelkan jaring sungai, sungai
dendritik, maupun sungai tunggal. Regime aliran yang dapat dimodelkan adalah
aliran sub-kritik, super-kritik, maupun campuran antara keduanya.
Langkah hitungan profil muka air yang dilakukan oleh
modul aliran permanen HEC-RAS didasarkan pada penyelesaian persamaan energi
(satu-dimensi). Kehilangan energi dianggap diakibatkan oleh gesekan (Persamaan
Manning) dan kontraksi/ekspansi (koefisien dikalikan beda tinggi kecepatan).
Persamaan momentum dipakai manakala dijumpai aliran berubah cepat (rapidly
varied flow), misalnya campuran regime aliran sub-kritik dan super-kritik
(hydraulic jump), aliran melalui jembatan, aliran di percabangan sungai (stream
junctions).
Modul aliran permanen HEC-RAS mampu memperhitungkan
pengaruh berbagai hambatan aliran, seperti jembatan (bridges), gorong-gorong
(culverts), bendung (weirs), ataupun hambatan di bantaran sungai. Modul aliran
permanen dirancang untuk dipakai pada permasalahan pengelolaan bantaran sungai
dan penetapan asuransi risiko banjir berkenaan dengan penetapan bantaran sungai
dan dataran banjir. Modul aliran permanen dapat pula dipakai untuk perkiraan
perubahan muka air akibat perbaikan alur atau pembangunan tanggul.
Fitur spesial modul aliran permanen HEC-RAS mencakup
analisis plan ganda, hitungan profil ganda, analisis bukaan gorong-gorong atau
pintu ganda, optimasi pemisahan aliran, serta desain dan analisis saluran
stabil.
Unsteady Flow Simulation. Modul ini mampu
menyimulasikan aliran tak permanen satu dimensi pada sungai yang memiliki alur
kompleks. Semula, modul aliran tak permanen HEC-RAS hanya dapat diaplikasikan
pada aliran sub-kritik, namun sejak diluncurkannya versi 3.1, modul aliran tak
permanen HEC-RAS dapat pula menyimulasikan regime aliran campuran (sub-kritik,
super-kritik, loncat air, dan draw-downs).
Bagian program yang menghitung aliran di tampang lintang,
jembatan, gorong-gorong, dan berbagai jenis struktur hidraulik lainnya
merupakan program yang sama dengan program hitungan yang ada pada modul aliran
permanen HEC-RAS.
Fitur spesial modul aliran tak permanen mencakup analisis
dam-break, limpasan melalui tanggul dan tanggul jebol, pompa, operasi dam
navigasi, serta aliran tekan dalam pipa.
Sediment Transport/Movable Boundary Computations. Modul ini mampu
menyimulasikan transpor sedimen satu dimensi (simulasi perubahan dasar sungai)
akibat gerusan atau deposisi dalam waktu yang cukup panjang (umumnya tahunan,
namun dapat pula dilakukan simulasi perubahan dasar sungai akibat sejumlah
banjir tunggal).
Potensi transpor sedimen dihitung berdasarkan fraksi
ukuran butir sedimen sehingga memungkinkan simulasi armoring dan sorting. Fitur
utama modul transpor sedimen mencakup kemampuan untuk memodelkan suatu jaring
(network) sungai, dredging, berbagai alternatif tanggul, dan pemakaian berbagai
persamaan (empiris) transpor sedimen.
Modul transpor sedimen dirancang untuk menyimulasikan
trend jangka panjang gerusan dan deposisi yang diakibatkan oleh perubahan
frekuensi dan durasi debit atau muka air, ataupun perubahan geometri sungai.
Modul ini dapat pula dipakai untuk memprediksi deposisi di dalam reservoir,
desain kontraksi untuk keperluan navigasi, mengkaji pengaruh dredging terhadap
laju deposisi, memperkirakan kedalaman gerusan akibat banjir, serta mengkaji
sedimentasi di suatu saluran.
Water Quality Analysis. Modul ini dapat dipakai untuk
melakukan analisis kualitas air di sungai. HEC-RAS versi 5.0.7 dapat dipakai
untuk melakukan analisis temperatur air serta simulasi transpor beberapa
konstituen kualitas air, seperti Algae, Dissolved Oxygen, Carbonaceuos
Biological Oxygen Demand, Dissolved Orthophospate, Dissolved Organic
Phosphorus, Dissolved Ammonium Nitrate, Dissolved Nitrite Nitrogen, Dissolved
Nitrate Nitrogen, and Dissoved Organic Nitrogen. Kemampuan untuk menyimulasikan
transpor berbagai konstituen kualitas air lainnya akan ditambahkan pada HEC-RAS
versi yang akan datang.
2.2.
Elemen Penyusun
Sebuah Project
1.
FILE PLAN
deskripsi plan, nama singkat identifikasi plan, daftar
file data yang berkaitan dengan plan (file data geometri, file data aliran
permanen atau tak permanen), serta parameter simulasi (durasi, time step, regim
aliran). File plan diciptakan secara automatis oleh interface setiap kali
pemakai memilih New Plan atau Save Plan As dari menu simulasi.
2.
File Run
File run berisi informasi yang diperlukan untuk melakukan
hitungan sesuai dengan file data dan parameter simulasi yang ada di file plan.
Sebagai contoh, pada analisis aliran permanen, file run berisi file data
geometri, file data aliran permanen, dan parameter simulasi yang ditetapkan di
file plan. File run diciptakan secara automatis oleh interface pada saat
pemakai mengaktifkan menu Compute pada menu simulasi.
3.
File Output
File output berisi semua hasil hitungan yang diminta.
Sebagai contoh pada analisis aliran tak permanen, file output berisi hasil
hitungan modul aliran tak permanen. Hasil hitungan pada file output dituliskan
dengan format biner dan hanya dapat dibaca melalui user interface.
4.
File Geometri
File geometri berisi informasi mengenai geometri sungai
yang dimodelkan: tampang lintang, struktur hidraulik (jembatan, gorong-gorong,
bendung, dsb.), koefisien kekasaran, koefisien kontraksi/expansi, dan informasi
mengenai cara pemodelan bagian-bagaian tertentu seperti metode hitungan di
struktur hidraulik. File geometri diciptakan secara automatis oleh user
interface pada saat pemakai memilih New Geometry Data atau Save
Geometry Data As pada menu geometri. Data pada file geometri dituliskan
dalam format ASCII.
5.
FILE DATA ALIRAN
PERMANEN (steady flow data file)
File data aliran permanen berisi informasi: jumlah
tampang lintang tempat dilakukannya hitungan, data aliran (permanen), dan
syarat batas untuk setiap ruas sungai. File data aliran permanen diciptakan secara
automatis oleh user interface pada saat pemakai memilih New Flow Data
atau Save Flow Data As pada menu data aliran permanen. Data pada
file data aliran permanen dituliskan dalam format ASCII.
6.
FILE DATA ALIRAN TAK
PERMANEN (unsteady flow data file)
File data aliran tak permanen berisi informasi: hidrograf
debit aliran di batas hulu, syarat awal aliran, dan syarat batas hilir. File
data aliran tak permanen diciptakan secara automatis oleh user interface pada
saat pemakai memilih New Flow Data atau Save Flow Data As
pada menu data aliran tak permanen. Data pada file data aliran permanen
dituliskan dalam format ASCII.
7.
FILE DATA ALIRAN TAK
PERMANEN SEMU (quasi-unsteady flow data file)
File data aliran tak permanen semu berisi informasi:
hidrograf debit aliran di batas hulu, syarat awal aliran, dan syarat batas
hilir. File data aliran tak permanen semu diciptakan secara automatis oleh user
interface pada saat pemakai memilih New Flow Data atau Save
Flow Data As pada menu data aliran tak permanen semu (Quasi-Unsteady
Flow Data Window). Data pada file data aliran permanen dituliskan dalam format
ASCII.
8.
FILE DATA SEDIMEN
File data sedimen berisi informasi: data aliran, syarat
batas di setiap penggal saluran/sungai, dan data sedimen. File data sedimen
diciptakan secara automatis oleh user interface pada saat pemakai memilih New
Sediment Data atau Save Sediment Data As pada menu data
sedimen. Data pada file data sedimen dituliskan dalam format ASCII.
9.
FILE DATA KUALITAS
AIR
File
data kualitas air berisi informasi: data syarat batas temperature di setiap
penggal saluran/sungai, syarat awal, parameter adveksi-dispersi, dan data meteorologi.
File data kualitas air diciptakan secara automatis oleh user interface pada
saat pemakai memilih New Qater Quality Data atau Save Water
Quality Data As pada menu data kualitas air. Data pada file data
sedimen dituliskan dalam format ASCII.
3.
Tampilan Layar
Utama
Saat pertama kali mengaktifkan program HEC-RAS, layar
utama (Gambar 1) akan muncul. Pada bagian atas, di bawah judul identitas
program, terdapat papan menu (menu bar) yang mencantumkan menu utama HEC-RAS:
File, Edit, Run, View, Option, dan Help.
Seperti halnya program-program aplikasi umumnya, menu
utama pada papan menu HEC-RAS memiliki beberapa opsi (sub-menu) didalamnya,
yang akan muncul apabila pemakai mengaktifkan (dengan meng-klik menu atau
menekan tombol Alt + huruf pertama menu) menu tersebut. Susunan dan arti setiap
opsi yang ada di dalam masing-masing menu utama tersebut pun mirip dengan
opsi-opsi program aplikasi pada umumnya. Misalnya, di dalam menu File terdapat
opsi New Project untuk membuat project baru, Save Project untuk menyimpan
project, atau Exit untuk menon-aktifkan HEC-RAS. Opsi-opsi tersebut umumnya
self-explanatory; pemakai dengan mudah dapat mengetahui atau setidaknya menduga
fungsi setiap opsi.
Gambar 1. Layar
Utama HRC-RAS
Baris di bawan papan menu adalah toolbar atau button bar
(papan tombol). Papan tombol ini menyediakan cara akses cepat ke opsi-opsi di
dalam papan menu yang paling sering digunakan oleh pemakai. Pemakai dapat
membaca penjelasan fungsi setiap tombol (yang disimbolkan dengan ikon) dengan
meletakkan kursor pada tombol. Penjelasan fungsi sebagian tombol
selfexplanatory, misalnya pada dua tombol pertama yaitu Open an existing
project dan Save an existing project. Penjelasan fungsi sebagian besar tombol
membutuhkan pemahaman terhadap pemakaian HEC-RAS.
4.
Pengaturan Awal
Program
Menu Options menyediakan fasilitas untuk melakukan
pengaturan beberapa parameter dalam HEC-RAS sesuai dengan kebutuhan pemakai.
Pengaturan di sini dimaksudkan untuk mengubah nilai atau definisi bawaan
HEC-RAS (nilai default). Pengaturan ini tidak mutlak harus dilakukan, namun
apabila dilakukan akan memudahkan pemakai dalam melakukan pemodelan dengan
HECRAS. Pengaturan yang sebaiknya dilakukan antara lain Program Setup | Default
Project Folder, Default Project Parameters | Expansion and
Contraction Coef …, serta Unit System (US Customary/SI) ….
Default Project Folder. Opsi ini dipakai untuk mengatur folder default yang
dipakai untuk menyimpan file project. Pilih menu Options | Program Setup |
Default Project Folder …. Folder penyimpanan file Project dapat ditentukan,
misal folder e:\My Documents\HEC Data seperti tampak pada (Gambar 2). Setelah
pengaturan tersebut, maka jika pemakai akan membuka suatu file Project dengan
mengklik menu File | Open Project dan mengklik papan menu Default
Project Folder yang ada di kanan atas window, maka pemakai akan dibawa
langsung ke folder e:\My Documents\HEC Data.
Gambar 2.
Layar penetapan folder default penyimpanan file Project
Contraction and Expansion Coefficients. Nilai default koefisien persempitan (kontraksi)
perlebaran (expansi) tampang saluran berturut-turut adalah 0.1 dan 0.3. Kedua
nilai tersebut umumnya berlaku pada perubahan tampang saluran secara gradual.
Jika perubahan tampang saluran pada kasus yang sedang dimodelkan pemakai
sebagian besar adalah perubahan mendadak, maka nilai default kedua koefisien
tersebut lebih baik diubah, misal koefisien kontraksi menjadi 0.3 dan koefisien
expansi menjadi 0.8. Untuk mengubah nilai default kedua koefisien ini, klik
pada menu Options | Default Parameters | Expansion and Contraction Coef …
seperti tampak pada (Gambar 3). Tentu saja, nilai-nilai tersebut dapat
ditetapkan atau diubah di setiap perubahan tampang pada saat pemakai memasukkan
data geometri saluran (hal ini akan dipaparkan pada seksi yang membahas contoh
pemakaian HEC-RAS).
Gambar 3. Layar pengaturan nilai default koefisien kontraksi dan
expansi
Unit System. Sistem satuan yang dipakai dalam HEC-RAS
dapat mengikuti sistem Amerika (US Customary) atau sistem internasional (SI).
Default satuan adalah US Customary. Untuk mengubahnya, klik pada menu Options
| Unit System (US Customary/SI) … | System International (Metric System).
Agar sistem satuan SI menjadi sistem satuan default setiap kali membuat project
baru, klik Set as default for new projects (lihat Gambar 4), yaitu baris
ketiga di bawah System International (Metric System). Pengubahan sistem
satuan yang telah ditetapkan pada suatu project, dari US Customary ke SI atau
sebaliknya, selalu dapat dilakukan dengan memakai menu Options | Convert
Project Units.
Gambar 4. Layar pengaturan sistem satuan
5.
Penelusuran Aliran Permanen
Sederhana
Pemahaman
pemodelan hidraulik dengan HEC-RAS dapat diperoleh dengan lebih mudah melalui
contoh pemakaian HEC-RAS pada kasus yang sangat sederhana.
Contoh
berikut ini menunjukkan hitungan profil muka air aliran permanen (steady flow)
di suatu penggal saluran lurus bertampang trapesium (lihat Gambar 5). Panjang
penggal saluran 1000 m, kemiringan dasar saluran 0.001, lebar dasar saluran 2
m, kedalaman saluran 2 m, kemiringan talud kanan dan kiri masing-masing 1:1.
Kekasaran dasar saluran dinyatakan dengan koefisien Manning n = 0.02. Saluran
tersebut mengalirkan air dengan debit Q = 6 m3/s dan 8 m3/s dengan muka air di
hilir berada 1 m di atas dasar saluran.
Gambar 4. Skema saluran sederhana, alur lurus, tampang trapesium
Paragraf-paragraf
di bawah ini memaparkan langkah-langkah pemodelan. Seperti telah dipaparkan
pada Seksi 1.1, langkah pemodelan dengan HEC-RAS juga mengikuti kelima langkah
utama, yaitu:
1) Pembuatan model dengan membuat file Project,
2) Peniruan geometri saluran dengan memasukkan data geometri saluran,
3) Peniruan hidraulika saluran dengan memasukkan data aliran dan syarat batas,
4) Hitungan hidraulika aliran dengan mengeksekusi program, dan
5) Presentasi hasil hitungan dengan menampilkan hasil di layar atau
mencetaknya.
5.1. Pembuatan File Project
Langkah pertama pemodelan atau hitungan hidrualika dengan
HEC-RAS adalah membuat file Project. Suatu model dalam HEC-RAS disimpan dalam
sebuah file project. Pemakai menuliskan nama file Project dan HEC-RAS akan
memakai nama file project tersebut untuk menamai semua file yang berkaitan
dengan model tersebut. Ikuti langkah-langkah di bawah ini.
a)
Pilih menu File | New
Project ….
b)
Klik tombol Default
Project Folder di kanan atas, klik tombol Create Folder … di sisi
bawah layar, dan tuliskan nama folder “Sederhana”.
c)
Tuliskan judul
project “Saluran lurus tampang trapesium” pada tempat yang telah disediakan di
bawah Title. Perhatikan nama file project yang dituliskan secara
automatis oleh HEC-RAS di bawah File Name, yaitu
“Saluranlurustampa.prj”.
d)
Gantilah nama file
project menjadi “sederhana.prj” di tempat yang telah disediakan (Gambar 6).
Ingat, nama file project harus memiliki extensi .prj. Klik tombol OK. Layar
konfirmasi (Gambar 7) akan muncul.
e)
Klik tombol OK pada
layar konfirmasi tersebut.
Gambar 6. Layar pembuatan project baru
Gambar 7. Layar konfirmasi pembuatan project baru
5.2.Peniruan Geometri Saluran
Parameter geometri
saluran yang dibutuhkan oleh HEC-RAS adalah alur, tampang panjang dan lintang,
kekasaran dasar (koefisien Manning), serta kehilangan energi di tempat
perubahan tampang saluran (koefisien ekspansi dan kontraksi). HEC-RAS juga
membutuhkan geometri struktur hidraulik yang ada di sepanjang saluran, misal
jembatan, pintu air, bendung, peluap, dan sejenisnya. Pada contoh kasus
sederhana ini, tidak ada satu pun struktur hidraulik di sepanjang saluran.
1.
Alur Saluran
Cara peniruan
geometri saluran mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
a)
Aktifkan layar editor
data geometri (Gambar 8) dengan memilih menu Edit | Geometric Data …
atau mengklik tombol View/Edit geometric data (ikon ke-3 dari
kiri pada papan tombol atas) Gambar 9.
Gambar 8. Layar editor data geometri
Gambar 9. Ikon View/Edit geometric data
b)
Klik tombol River
Reach (ikon kiri-atas) Gambar 10, dan buat skema saluran dengan cara
meng-klikkan titik-titik sepanjang alur saluran pada layar editor data
geometri. Karena alur saluran adalah lurus, maka skema alur dapat dibuat cukup
dengan dua titik ujung saluran. Alur saluran harus dibuat dari hulu ke hilir,
tidak boleh dibalik. Klikkan kursor di sisi tengah atas layar editor geometri
data untuk menandai ujung hulu saluran, kemudian klik dua kali di sisi tengah
bawah editor untuk menandai ujung hilir saluran sekaligus mengakhiri pembuatan
skema alur.
Gambar 10. Ikon River Reach
c)
Pada layar yang
muncul (Gambar 11), isikan “Sederhana” sebagai nama River dan “Grafika” sebagai
nama Reach. Klik tombol OK.
Gambar 11. Layar pengisian nama saluran (sungai)
d)
Setelah langkah di
atas, pada layar editor data geometri tampak sebuah denah alur saluran
(“Sederhana”) yang memiliki satu penggal (“Grafika”), seperti tampak pada
Gambar 12. Anak panah menunjukkan arah aliran dari hulu ke hilir. Biasanya,
skema alur dibuat dengan bantuan peta situasai alur sungai sebagai latar
belakang (background) pada layar editor data geometri. Sisipkan peta situasi
alur saluran dengan mengklik tombol Add/Edit background pictures for the
schematic. Cara ini tidak dibahas pada contoh sederhana di sini.
Gambar 12. Skema Saluran Sederhana
2. Tampang Lintang
Langkah selanjutnya dalam peniruan geometri saluran adalah penulisan data
tampang lintang yang dipaparkan di bawah ini.
a) Aktifkan layar editor tampang lintang dengan mengklik tombol Cross Section
(ikon ke-2 dari atas pada papan tombol kiri) Gambar 13.
Gambar 13. Ikon Cross Section
b)
Tuliskan data tampang
lintang (cross section), urut dari tampang di ujung hilir sampai ke ujung hulu.
Untuk menuliskan data tampang lintang, pilih menu Options | Add a new
Cross Section … (Gambar 14), tuliskan nomor tampang lintang “0”. Setiap
tampang lintang diidentifikasikan sebagai River Sta yang diberi nomor urut,
dimulai dari hilir dan bertambah besar ke arah hulu. Urutan nomor ini tidak
boleh dibalik, tetapi urutan penulisan tampang lintang boleh sembarang, tidak
harus urut dari hilir ke hulu. Pengguna boleh membuat tampang lintang urut dari
hulu ke hilir atau tidak urut (sembarang, acak), sepanjang nomor tampang
lintang urut, nomor kecil ke nomor besar dari hilir ke hulu.
Gambar 14. Add a New Cross Section...
c) Tuliskan koordinat titik-titik tampang lintang, urut dari titik paling kiri
ke kanan; Station adalah jarak titik diukur dari kiri dan Elevation adalah
elevasi titik. Untuk River Sta “0”, data koordinat (Station,Elevation) adalah
sebagai berikut: (0,2), (2,0), (4,0), (6,2). Satuan panjang pada data geometri
tampang lintang saluran adalah meter (karena project ini memakai sistem satuan
SI).
d) Data selanjutnya adalah jarak tampang “0” ke tampang tetangga di sisi hilir
(Downstream Reach Lengths), yaitu jarak antar bantaran kiri (left overbank,
LOB), jarak antar alur utama (main channel, Channel), dan jarak antar bantaran
kanan (right overbank, ROB). Karena tampang “0” merupakan tampang paling hilir,
maka isian ini dapat dibiarkan kosong atau diisi dengan angka nol.
e) Nilai koefisien kekasaran dasar, Manning’s n Values, adalah 0.02 untuk
semua bagian tampang: LOB, Channel, dan ROB karena tampang saluran merupakan
tampang tunggal, bukan tampang majemuk.
f) Isian selanjutnya, Main Channel Bank Stations, adalah titik batas antara
LOB dan Channel serta antara Channel dan ROB; karena tampang merupakan tampang
tunggal, maka seluruh tampang merupakan main channel, sehingga untuk isian ini
diberi titik paling kiri, “0”, untuk Left Bank dan titik paling kanan, “6”,
untuk Right Bank.
g) Data Cont\Exp Coefficients dibiarkan sesuai dengan nilai default yang ada
di dalam HECRAS, yaitu 0.1 untuk Contraction dan 0.3 untuk Expansion.
h) Klik tombol Apply Data untuk menyimpan data ke dalam HEC-RAS. Di sisi kanan
layar akan ditampilkan gambar tampang lintang seperti ditampilkan pada Gambar
15.
Gambar 15. Tampang lintang pada
River Sta 0
i) Karena seluruh penggal Grafika memiliki tampang yang sama, maka penggal
tersebut cukup diwakili oleh data dua tampang di kedua ujung penggal. Untuk
menuliskan data tampang yang kedua di ujung hulu penggal Grafika, pilih Options
| Copy Current Cross Section … dan isikan “1000” sebagai
identifikasi/nomenklatur River Sta.
j)
Koordinat (Station,Elevation)
titik-titik tampang lintang pada River Sta ini adalah sebagai berikut: (0,3),
(2,1), (4,1), (6,3) Gambar 16. Ingat, kemiringan dasar saluran adalah 0.001
sehingga elevasi tampang lintang di River Sta “1000” ini adalah 1 m di atas
elevasi tampang lintang di River Sta “0”.
Gambar 16. Station dan
Elevation pada River Sta 1000
k)
Isikan jarak tampang
River Sta “1000” ke tampang di sebelah hilirnya (Downstream Reach Lengths)
dengan angka “1000” (satuan panjang adalah meter), baik untuk LOB,
Channel, maupun ROB.
l)
Isian Manning’s n
Values, Main Channel Bank Stations, serta Cont\Exp Coefficients tidak perlu
diubah.
m)
Klik tombol Apply
Data. Tampilan gambar tampang akan berubah dan tidak semua tampang tampak
pada gambar. Pilih menu Plot Options | Full Plot untuk menampilkan seluruh
bentuk tampang. Layar editor tampang lintang di River Sta 1000 tampak seperti
Gambar 17.
Gambar 17. Tampang Lintang pada
River Sta 1000
n)
Pilih menu Exit
| Exit Cross Section Editor untuk kembali ke layar editor data geometri.
Pada gambar alur saluran, sekarang tampak tambahan informasi keberadaan dua
River Sta, yaitu “0” di ujung hilir dan “1000” di ujung hulu.
o)
Apabila layar terlalu
besar, aturlah ukuran layar sehingga River Sta 0 dan River Sta 1000
masing-masing berada di tepi atas dan bawah, pilih menu View | Zoom
In, tarik (drag) kursor mengelilingi alur sungai. Setelah ukuran layar
sesuai dengan yang diinginkan, pilih menu View | Set Schematic Plot
Extent … dan klik Set to Current View. Layar editor data geometri akan
tampak seperti Gambar 18.
Gambar 18. Layar editor data
geometri yang menampakkan seluruh penggal saluran dan semua tampang lintang
3. Penyimpanan Data Geometri
Data geometri saluran
disimpan ke dalam disk dengan memilih menu File | Save Geometry Data. Isikan
pada Title “Tampang saluran asli” sebagai judul data geometri tersebut.
Pastikan bahwa pilihan folder tetap sesuai dengan folder file Project, yaitu
E:\HEC Data\Sederhana, kemudian klik tombol OK. Pemakai dapat menutup layar
editor data geometri dengan memilih menu File | Exit Geometry Data Editor. Pada
layar komputer akan tampak layar utama HEC-RAS seperti tampak pada Gambar 19.
File data geometri dinamai “sederhana.g01” secara automatis oleh HEC-RAS.
Gambar 19.
Layar utama HEC-RAS setelah data geometri saluran selesai dituliskan
5.3.
PENIRUAN
HIDRAULIKA (Data Aliran dan Syarat Batas)
Data aliran yang diperlukan dalam hitungan aliran
permanen (steady flow) kasus sederhana ini adalah debit di batas hulu serta elevasi
muka air di batas hilir. Langkah-langkah pemasukan data aliran dan syarat batas
dipaparkan di bawah ini.
a)
Aktifkan layar editor
data aliran permanen dengan memilih menu Edit | Steady Flow Data …
atau mengklik tombol Edit/Enter steady flow data (ikon ke-4 dari kiri
pada papan tombol) Gambar 20.
Gambar 20. Icon Steady Flow Data
b)
Pada Enter/Edit
Number of Profiles isikan angka “2” mengingat ada dua profil muka air yang
akan dihitung (dari dua besaran debit). Tekan Enter. Perhatikan di bagian
Profile Names and Flow Rates akan muncul PF2 di samping PF1.
c)
Isikan besaran debit
di batas hulu (RS 1000) “6” pada PF1 dan “8” pada PF2 (Gambar 21). Satuan debit
adalah m3/s.
d)
Klik tombol Reach
Boundary Conditions …. Dengan posisi kursor pada Downstream, klik tombol Known
W.S. Isikan elevasi muka air yaitu “1” (satuan m) untuk setiap besaran debit
(Gambar 22 kanan). Klik tombol OK. Perhatikan pada isian Downstream telah
muncul “Known WS” (Gambar 22 kiri). Klik tombol OK untuk kembali ke layar
editor data aliran permanen.
Gambar 21.
Layar editor data aliran permanen untuk pengaturan syarat batas hulu
Gambar 22.
Layar editor data aliran permanen untuk pengaturan syarat batas hilir
e)
Klik tombol Apply
Data dan simpan data aliran permanen ke dalam disk dengan memilih menu File
| Save Flow Data.
f)
Isikan pada Title
“Debit saluran 4 dan 6 m3/s” sebagai judul data aliran permanen. Pastikan bahwa
pilihan folder tetap sesuai dengan folder file Project, yaitu e:\HEC
Data\Sederhana, kemudian klik tombol OK.
g)
Pemakai dapat menutup
layar editor data aliran permanen dengan memilih menu File | Exit
Flow Data Editor. Pada layar komputer akan tampak layar utama HEC-RAS
seperti tampak pada Gambar 23. File data aliran permanen dinamai
“sederhana.f01” secara automatis oleh HEC-RAS
Gambar 23.
Layar utama HEC-RAS setelah data aliran permanen selesai dituliskan
5.4.
HITUNGAN
HIDRAULIKA
Hitungan hidraulika lebih dikenal dengan istilah me-run
program HEC-RAS, walaupun istilah tersebut tidak tepat. Pemakai me-run program
sejak saat pengaktifan HEC-RAS. Langkah-langkah hitungan hidraulika dipaparkan
di bawah ini.
a)
Aktifkan layar
hitungan aliran permanen dengan memilih menu Run | Steady Flow Analysis …
atau mengklik tombol Perform a steady flow analysis ikon ke-9 dari kiri
(Gambar 24).
Gambar 24.
Ikon Perform a steady flow analysis
b)
Buat file Plan baru
dengan memilih menu File | New Plan dan isikan pada Title
“Hitungan profil aliran permanen” sebagai judul plan. Pastikan bahwa pilihan
folder tetap sesuai dengan folder file Project, yaitu E:\HEC Data\Sederhana,
kemudian klik tombol OK. File data aliran permanen dinamai
“sederhana.p01” secara automatis oleh HEC-RAS. Tampilan layar hitungan aliran
permanen setelah langkah ini ditunjukkan pada Gambar 25.
Gambar 25.
Layar hitungan aliran permanen
c)
Isikan “S01” pada
layar yang muncul, yang meminta short plan identifier.
d)
Biarkan pilihan yang
lain apa adanya, yaitu “Tampang saluran asli” untuk Geometry File,
“Debit saluran 4 dan 6 m3/s” untuk Steady Flow File, dan Subcritical
untuk Flow Regime.
e)
Aktifkan modul
hitungan hidraulika dengan mengklik tombol COMPUTE. HEC-RAS akan
melakukan dua hitungan profil muka air (PF1 untuk debit 6 m3/s dan muka
air hilir 1 m serta PF2 untuk debit 8 m3/s dan muka air hilir 1 m).
Dalam beberapa saat, hitungan selesai seperti ditunjukkan pada layar hitungan
pada Gambar 26.
f)
Tutup layar hitungan
dengan mengklik tombol Close; tutup pula layar Steady Flow Analysis
dengan memilih menu File | Exit atau mengklik tombol X di pojok
kanan atas layar. Pada layar komputer tampak layar utama HEC-RAS setelah
hitungan profil aliran permanen selesai, seperti tampak pada Gambar 2.
Gambar 26.
Layar hitungan hidraulika setelah hitungan profil PF1 dan PF2 selesai
Gambar 27.
Layar utama HEC-RAS setelah hitungan profil aliran permanen selesai
5.5. PRESENTASE HASIL HITUNGAN
HEC-RAS menampilkan hasil hitungan dalam bentuk grafik
atau tabel. Presentasi dalam bentuk grafik dipakai untuk menampilkan tampang
lintang di suatu River Reach, tampang panjang (profil muka air sepanjang alur),
kurva ukur debit, gambar perspektif alur, atau hidrograf (untuk hitungan aliran
tak permanen). Presentasi dalam bentuk tabel dipakai untuk menampilkan hasil
rinci berupa angka (nilai) variabel di lokasi/titik tertentu, atau laporan
ringkas proses hitungan seperti kesalahan dan peringatan.
Di bawah ini, dipaparkan langkah-langkah presentasi hasil
hitungan dengan beberapa pilihan jenis tampilan. Pemakai sangat disarankan
untuk mencoba dan melakukan experimen sendiri terhadap berbagai jenis tampilan
serta pengaturan setiap jenis tampilan tersebut.
1.
PRESENTASE HASIL
HITUNGAN DI SEBUAH TAMPANG MELINTANG
a)
Pilih menu View |
Cross-Sections … atau klik tombol View cross sections (ikon ke-14
dari kiri pada papan tombol) untuk menampilkan grafik tampang lintang seperti
tampak pada Gambar 28.
Gambar 28.
Profil muka air hasil hitungan di salah satu tampang lintang
b)
Pada layar Cross
Section, pilih River Sta. yang akan ditampilkan dengan mengklik tombol
anak panah ke bawah untuk berpindah ke river station hilir dan mengklik tombol
anak panah ke atas untuk berpindah ke river station hulu.
c)
Pemakai dapat memilih
untuk tidak menampilkan tampang lintang hasil interpolasi. Ini dilakukan dengan
mematikan View Interpolated XS’s pada menu Option.
d)
Pemakai dapat
mengontrol tampilan layar tampilan Cross Section melalui berbagai pilihan yang
ada pada Menu Option, antara lain profil (PF1 atau PF2), variabel (muka
air, kedalaman kritik, garis energi, dsb), judul gambar, label, ukuran
karakter, dsb. Pemakai disarankan untuk berlatih dan mencoba berbagai pilihan
pada menu Option tersebut.
e)
Grafik hasil hitungan
dapat direkam ke dalam clipboard untuk disisipkan ke dalam program aplikasi
prosesor dokumen, misal MSWord. Pilih menu File | Copy Plot to Clipboard.
Grafik disisipkan ke dalam dokumen MSWord melalui perintah Edit | Paste
2.
PRESENTASI HASIL
HITUNGAN PROFIL MUKA AIR DI SEPANJANG ALUR
a)
Pilih menu View |
Water Surface Profiles … atau klik tombol View cross sections (ikon ke14
dari kiri pada papan tombol) untuk menampilkan grafik profil muka air di
sepanjang alur (tampang panjang) seperti tampak pada Gambar 29.
b)
Pemakai dapat memilih
profil yang ditampilkan, PF1 atau PF2 atau keduanya, dengan mengklik tombol Profiles
… dan mengaktifkan profile yang ingin ditampilkan.
c)
Kontrol terhadap
tampilan grafik profil muka air dapat diatur melalui menu Options. Pemakai
disarankan mencoba mengubah-ubah tampilan grafik dengan mengubah parameter
tampilan sesuai pilihan yang ada pada menu Options tersebut.
Gambar 29.
Profil muka air hasil hitungan di sepanjang alur
5.6.
PRESENTASI HASIL
HITUNGAN DALAM BENTUK TABEL
Presentasi hasil hitungan dalam bentuk tabel dapat
dilakukan untuk menampilkan rincian nilainilai parameter hidraulika di sebuah
tampang lintang, rincian nilai-nilai parameter hidraulika di sepanjang alur
(profil panjang), serta catatan, kesalahan, atau peringatan yang muncul dalam
proses hitungan. Tabel yang terakhir ini bermanfaat untuk melacak kesalahan
yang terjadi dalam proses hitungan. Kesalahan, yang mengakibatkan proses
hitungan berhenti, sering terjadi dalam tahap awal pemodelan sistem sungai/saluran
yang kompleks.
Di bawah ini dipaparkan langkah-langkah untuk menampilkan
hasil hitungan dalam bentuk tabel.
a)
Pilih menu View |
Detailed Output Tables … atau mengklik tombol View detailed output at
XS’s, … (ikon ke-4 dari kanan pada papan tombol). Layar tabel hasil
hitungan pada sebuah tampang lintang akan muncul seperti tampak pada Gambar 30.
b)
Pemakai dapat memilih
profil maupun tampang lintang yang ditampilkan dengan mengklik tombol Profiles
atau RS.
c)
Tabel dapat direkam
ke dalam clipboard dengan memilih menu File | Copy to Clipboard (Data
and Headings), untuk kemudian dapat disisipkan ke dalam program aplikasi
lain, misal ke dalam MSWord.
d)
Selain tabel hasil
hitungan di sebuah tampang lintang, tabel hasil hitungan di seluruh alur
(tampang panjang) saluran dapat pula ditampilkan dengan memilih menu View |
Profile Summary Table … atau dengan mengklik tombol View summary output
tables by profile seperti tampak pada Gambar 31.
e)
Pemakai dapat memilih
salah satu dari beberapa jenis tabel yang disediakan pada menu Std. Tables.
Gambar 30.
Tabel hasil hitungan di sebuah tampang lintang
Gambar 31. Tabel
hasil hitungan di sepanjang alur
f)
Pemakai dapat membuat
tabel sendiri. Pilih menu Options | Define Table … untuk menyusun
butir-butir parameter aliran yang ingin ditampilkan dalam tabel.
g)
Pengaturan tampilan
tabel seperti pemilihan profil, PF1 atau PF2, dapat dilakukan melalui menu Options
| Profiles …. Perekaman tabel ke dalam clipboard juga dapat dilakuan, yaitu
melalui menu File | Copy to Clipboard.
No comments:
Post a Comment